Wilayah persebaran penyakit hipertensi

Total kasus hipertensi yang tercatat sebanyak : 367 Kasus

orang-ditensi

Apa itu hipertensi?

Penyakit hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh lainnya. Hipertensi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

batensi

Kelompok hipertensi

Penyakit hipertensi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  1. Hipertensi primer
  2. Hipertensi sekunder
tensi

Klasifikasi hipertensi

Penyakit hipertensi dibagi menjadi beberapa klasifikasi menurut JNC - VII 2003, diantaranya:

  1. Normal : TDS < 120 (mmHg) dan TDD < 80 (mmHg)
  2. Pra-hipertensi 1 : TDS < 120-139 (mmHg) dan TDD < 80-89 (mmHg)
  3. Hipertensi tingkat 1 : TDS < 140-159 (mmHg) dan TDD < 90-99 (mmHg)
  4. Hipertensi tingkat 2 : TDS > 160 (mmHg) dan TDD > 100 (mmHg)
  5. hipertensi sistolik terisolasi : TDS > 140 (mmHg) dan TDD < 90 (mmHg)

TDS = Tekanan darah sistolik
TDD = Tekanan darah diastolik
klasifikasi-kelompok
Gambar kelompok hipertensi dan klasifikasi hipertensi menurut JNC - VII 2003.

Gejala hipertensi

Gejala ringan dari penyakit hipertensi yaitu sebagai berikut
sakit-kepala

Sakit kepala

mimisan

Mimisan

masalah-penglihatan

Masalah penglihatan

nyeri-dada

Nyeri dada

telinga-berdengung

Telinga berdengung

sesak-napas

Sesak napas

aritmia

Aritmia

Gejala berat dari penyakit hipertensi yaitu sebagai berikut
kelelahan

Kelelahan

mual-muntah

Mual dan muntah

kebingungan

Kebingungan

cemas

Merasa Cemas

nyeri-dada

Nyeri pada dada

tremor-otot

Tremor otot

urine-darah

Adanya darah pada urine

Komplikasi hipertensi

Komplikasi penyakit hipertensi yaitu sebagai berikut
kardiovaskular

Kardiovaskular

gagal-jantung

Gagal jantung

gagal-ginjal

Kerusakan ginjal

Retinopati-Hipertensi

Retinopati Hipertensi

Demensia-Vaskular

Demensia Vaskular

Sindrom-Metabolik

Sindrom Metabolik

Pengobatan hipertensi

1. Perubahan pola hidup

  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Mengurangi atau berhenti merokok.
  • Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan rendah garam.
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Lakukan aktivitas fisik intensitas rendah secara teratur.
  • Kelola stres dengan baik, contohnya dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai.
  • Mengonsumsi obat darah tinggi secara rutin.
  • Batasi konsumsi kafein, terutama dari kopi.
  • Pantau tekanan darah di rumah dan lakukan pemeriksaan rutin.

2. Mengonsumsi obat-obatan

  • Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Pasalnya, hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.
  • Jenis obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun. Perlu kamu ketahui bahwa hipertensi membuat pengidapnya rentan mengalami sumbatan pada pembuluh darah.
  • Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.
  • Jenis obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah lebih rileks.
  • Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.

Cek hipertensi anda